PERTANYAAN
Kenapa dalam salat janazah tidak ada ruku' dan sujud?
JAWABAN:
Berkenaan dengan salat janazah, mengapa tidak ada ruku' dan
sujudnya? Hal ini berdasarkan hadist Nabi saw, yang diriwayatkan Imam
Bukhori (hadist no. 1188) dan Imam Muslim (hadist no. 951), yang
diterangkan dalam kitab at Tadzhib halaman 85
رَوَى البُخَارِى (1188) وَمُسْلِمٍ (951) عَنْ أبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم نَعَى النَّجَاشِيَّ فِى اليَومِ الَّذِى مَاتَ فِيْهِ خَرَجَ إلَى المُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أرْبَعًا. التَذْهِيب صـ85
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah
ra; Sesungguhnya Rasulullah saw memberi khabar kematian Najasyi pada
hari di mana Najasyi meninggal dunia. Nabi pergi ke Musholla/Masjid
kemudian membuat shaf dengan para sahabat yang akan salat janazah
(ghaib), dan Nabi bertakbir sebanyak empat kali.
Dari
hadist tersebut dapat diambil kesimpulan dan pedoman bahwa salat
janazah itu memang tidak ada ruku' dan sujudnya. Hal ini sebagaimana
yang telah dilakukan oleh Nabi. Mengapa tidak ada ruku' dan sujudnya?
Allahu a'lam.
Namun bisa jadi mengingat salat lima
waktu adalah bagian dari penghormatan kepada Khaliq, sementara salat
janazah merupakan penghormatan untuk orang yang meninggal. Disamping itu
seandainya ada ruku’ dan sujudnya sementara janazah ditempatkan di
depan orang yang salat, jangan-jangan disalah artikan sebagai
penyembahan kepada orang yang mati. Bukankah kemakruhan salat saat
matahari terbit dan terbenam juga dengan alasan menghindari penyembahan
kepada matahari ?